TERPOPULER

Kamis, 21 Oktober 2010

JENIS MERPATI YANG RAMAI DEWASA INI

 Jenis-jenis merpati, utamanya yang populer dewasa ini.
1. Homer: Berasal dari burung liar yang dikenal dengan nama Columbian livia. Setelah dijinakkan burung tersebut dikenal sebagai Racing Homer – dapat kita sebut sebagai "merpati pos" aduan. Dari jenis Racing Homer ini kemudian muncul beberapa jenis merpati, antara lain:
Homer pameran (Exhibition Homer) yang dikembangkan sejak 1990 sebagai burung pameran.
German Beauty Homer yang dikembangkan di Jerman sejak 1907 sebagai burung pameran. Burung ini mirip dengan Racing Homer tetapi lebih ramping.
Giant Homer yang dikembangkan di Amerika Serikat untuk mendapatkan burung yang berbadan besar dan memiliki kemampuan memproduksi anak yang banyak. Burung ini ditujukan untuk keperluan konsumsi.
Racing Homer dikembangkan dewasa ini di Belgia dan Inggris. Sejak lama barung ini digunakan sebagai pengirim berita dan kini dikembangkan dengan penyilangan terhadap burung-burung yang kecepatannya tinggi karena sasaran utamanya adalah kecepatan. Dengan demikian, warna, bentuk dan besarnya menjadi nomer dua.
2. Tumbler
Oleh orang Belanda burung ini dikenal sebagai Tuimelaar. Burung ini punya keistimewaan terbang dari ketinggian tertentu akan turun ke ketinggian tertentu dengan melakukan serangkaian salto atau jungkir balik di udara. Semula burung ini merupakan burung olahraga tetapi kemudian menjadi burung untuk pameran.
Merpati-merpati jenis tumbler:
- English shortfaced tumble: merupakan burung yang kecil, padat, dengan leher jenjang mungil tetapi dengan dada yang kokoh. Dalam keadaan berdiri biasa, ujung sayapnya akan menggantung lebih rendah dari kedudukan ekor – ini merupakan ciri yang menonjol. Selain itu bagian muka dari kepalanya menonjol agak jauh ke depan daripada paruhnya yang pendek. Dengan dipelihara untuk keperluan pameran, maka kemampuannya untuk terbang tinggi dan jungkir balik pun hilang. Burung diternakkan dengan berbagai variasi warna.
- Birmingham Roller: dikembangkan di Birmingham (Inggris) sebagai burung yang memiliki keistimewaan terbang. Kemampuannya untuk jungkir balik dan berputar-putar di udara menjadi sasaran utama pemeliharanya. Burung ini mampu untuk jungkir balik (trumble), termasuk salto ke belakang dan berputar-putar (spin) dengan kecepatan tinggi sekali. Dan itu dilakukan mulai ketinggian yang cukup tinggi (burung mampu terbang tinggi) dan berakhir setealh berada pada ketinggian yang rendah. Kemampuan ini telahg menjadi acara pertandingan yang menarik bagi para penggemarnya. Tetapi Birmingham Roller juga menjadi burung yang dipamerkan bahkan cara-cara penilaiannya pun telah dibakukan.
- Flying Tipller: merupakan burung yang diekambangkan dari Flying Tumbler. Burung ini dipelihara karena kemampuannya terbang yang lama. Jenis yang baik akan mampu terbang terus-menerus selama 20 jam.
- Parlour Tumbler: juga disebut Ground Tumbler atau House Tumbler. Burung ini diternakkan karena kemampuannya lombat ke udara, melakukan salto sekali atau dua kali ke belakang, dan kedua kakinya hinggap kembali ke tempat semula.
3. Cumulet: Burung ini merupakan jenis tumbler dari Perancis yang mampu terbang tinggi dan juga merupakan salah satu nenek moyang dari jenis Racing Homer. Burung ini berbadan sedang tetapi serasi, dengan dada bidang, sayapanya panjang dan kokoh, kaki agak pendek. Umumnya warna bulu putih, dan ada yang memiliki bintik-bintik merah di kepala atau leher.
4. Flight: Burung ini dikembangkan di Amerika dan merupakan ras tersendiri. Dari kelompok ini ditemukan burung yang dikenal dengan nama Domestic Flight. Burung ini mampu terbang tinggi, dengan ukuran badan sedang, paruh tampak memannjang dan kepala ramping berjambul, tetapi ada pula yang tidak. Matanya putih dengan lingkaran tengah dari mata (selaput mata) bagus. Dan inilah letak rahasia kemampuannya melihat jauh saat merpati terbang tinggi.
Selain itu ada juga burung yang diberi nama Show Flight. Burung ini mempunyai badan yang lebih gemuk dan kepala lebih besar daripada jenis Domestic Flight. Burung ini diternakkan karena kemampuannya terbang tinggi dan memiliki keindahan yang dapat dijadikan sarana untuk dipamerkan. Kedua macam burung ini diternakkan dengan warna hitam, kuning, merah dan abu-abu cokelat

5 CARA MENETASKAN TELOR MERPATI

1. Menyiapkan indukan.
Pilih indukan merpati tinggi trah jawara yang umurnya sudah cukup dewasa ( diatas dua tahun ) Dan sesuai dengan selera , baik gaya terbang merpati tinggi maupun sifat-sifat keberaniannya /petarungnya Calon indukan merpati tinggi atau merpati kolongan ini harus diberi asupan yang cukup baik protein, karbohidrat dan mineral maupun vitaminnya.

2. Menyiapkan sarang
Sarang merpati tinggi sebaiknya dibuat kotak dan diberi alas yang cukup tebal dari bahan – bahan alami, seperti dahan pohon yang kecil-kecil, rumput- rumput kering, daun cemara dan lain –lain. Bahan- bahan ini ditaruh saling silang agar terdapat rongga udara dibawah telur hingga suplai O2 untuk metabolisme inti sel telur ( calon embrio ) terjamin dan sebagai alas telur merpati tinggi agar tetap lentur hingga telur merpati tinggi tidak pecah walaupun dibebani tubuh induknya. Bahan bahan alami ini masih mengandung energi yang hangat yang bisa membantu mempertahankan suhu sarang tetap hangat dan stabil hingga calon embrio merpati tinggi tumbuh dengan sempurna dan tidak mati.

3. Memilih telur.
Ukuran telur merpati tinggi/ merpati tinggian / merpati kolongan tidak sama antara telur merpati tinggi yang satu dibandingkan dengan telur merpati tinggi / merpati tinggian lainnya, namun perlu diperhatikan telur merpati tinggi yang bagus tentu telur merpati tinggi yang lebih besar, hingga pertumbuhan embrio-nya bisa lebih maksimal .Kalau telur kecil material dan ruang untuk pertumbuhan embrio kurang maksimal, hingga anak merpati tinggi yang diharapkan menetas malah mati sebelum waktunya dan kalaupun menetas anakan yang dihasilkan setelah dilatih tidak sesuai dengan yang diharapkan.Isi telur terdiri dari dua warna yaitu putih telur (albumin) dan kuning telur.Telur dengan albumin lebih banyak/berat akan menghasilkan anak jantan. Biasanya telur merpati tinggi yang mengandung albumin lebih banyak / lebih berat berbentuk lebih lonjong dibandingkan dengan telur dengan volume sama dan mengandung albumin yang lebih sedikit/ringan.Cara mengukur yang mudah adalah dengan cara dimasukkan kedalam air dalam ember , telur yang tenggelam lebih dalam berati berat jenisnya lebih besar.Telur yang terbuahi akan terbentuk kuning telur yang berembrio ( ada inti sel telur ). Mudahnya bisa dilihat dengan cara telur ditaruh diatas bolam lampu yang dinyakan akan terlihat didalam kuning telur terdapat sebagian warna yang lebih pekat/gelap.

4. Menyiapkan pengasuh.
Pengasuh merpati tinggi juga berperan besar dalam mewariskan sifat – sifat kepada anak merpati tinggi / merpati tinggian yang diasuhnya. Begitu telur menetas secara alamiah kelenjar – kelenjar tubuh /tembolok induk menghasilkan susu yang biasanya disebut dengan susu tembolok baik induk jantan maupun induk betinanya. Susu tembolok ini berperan besar dalam mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental anak-anak yang diasuhnya. Oleh karenanya pilih pengasuh yang masih saudara dari indukan yang akan diambil anaknnyaPengasuh merpati tinggian juga harus diberi asupan yang cukup baik protein, karbohidrat dan mineral maupun vitaminnya. Pengasuh merpati tinggian yang cerdas akan mengasilkan anak asuh yang cerdas pula.

5. Masa mengeram.
Masa mengeram telur merpati tinggi / merpati tinggiaan rata – rata 16 hari sejak mulai dieramiSebelum mencapai 16 hari telur ini harus dikontrol pertumbuhan embrionya.
1. Masa eram 4 hari telur dicek pertumbuhan embrio-nya dengan cara ditaruh diatas bolam lampu apakah sudah ada guratan – guratan benang – benang darah dalam dinding telur. Jika tidak ada berarti embrio tidak tumbuh, telur tidak jadi.
2. Masa eram 10 hari pertumbuhan embrio sudah mendekati sempurna telur sudah hitam pekat tinggal menyisakan sedikit rongga udara
3. Masa eram 14 – 15 hari anak merpati sudah mulai mematok- matok dinding telur untuk mencari jalan keluar, telur sudah mulai berlubang
4. Pada hari ke 16 anak merpati sudah menemukan jalannya alias menetas.

PENYAKIT MERPATI

Sesuai permintaan salah satu anggota dan juga untuk pengetahuan umum, berikut ini saya postingkan beberpa jenis penyakit pada merpati. Untuk memudahkan, kita kelompokkan jenis penyakit tersebut berdasarkan penyebabnya.

1. Penyakit Yang Disebabkan oleh Virus

- Newcastle Disease (ND)
- Paramyxovirus (sejenis ND)
- Pigeon Pox (patek)
- Herpesvirus
- Adenovirus
- Circovirus
- Arbovirus

Penyakit yang disebebkan oleh virus tidak bisa diobati dengan antibiotik, tetapi hanya bisa dicegah dengan cara vaksinasi. Penyebuhan hanya mengandalkan pada daya tahan tubuh untuk mengatasi berkembangnya virus tersebut. Pada saat daya tahan tubuh sudah mampu mengatasi, maka dengan sendirinya burung akan sembuh. Tetapi kalau anti-body tidak kuat burung akan mati.

Burung yang terkena penyakit yang disebabkan oleh virus bisa juga diberi anti-biotik berspektrum luas seperti Baytril atau Amoxyline. Tujuannya bukan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, tetapi untuk mencegah munculnya infeksi sekunder akibat kondisi tubuh yg lemah. Burung yang terkena penyakit karena virus, yang terpenting dilakukan adalah diisolasi, jaga kebersihan kandang dan beri makanan yang berprotein untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Kalau burung nggak mau makan bisa dibantu dengan spet cairan infus.

Jenis penyakit karena virus yang paling umum adalah ND/Paramyxovirus dan Pox (cacar).

2. Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri.

- Paratyphoid
- Mycoplasmosis
- Clamydiosis
- Pseudotuberculosis
- Aspergillosis
- Candidiasis
- Ulcerative Enteritis
- E-Coli
- Streptococus Bovis

Dari jenis penyakit tersebut di atas, yang paling umum dijumpai adalah
Paratyphoid, Clamydiosis, Streptococus Bovis dan E-Coli

3 Penyakit yang disebabkan oleh Protozoa

- Coccidiosis
- Trichomoniasis/Canker (Goham)
- Malaria
- Pseudomalaria
- Hexamitiasis
- Toxoplasmosis
- Leucocytozoonosis

Dari jenis penyakit tersebut di atas, yang paling umum adalah coccidiosis dan Canker (goham).

4. Penyakit yang disebabkan oleh parasit.

- Cacing Pita (tapeworm)
- Cacing Gelang(roundworm)
- Cacing Rambut.(hairworm)

5. Penyakit yang disebabkan oleh Ectoparasite (Kutu)

- Lice
- Mites
- Pigeon Fly

SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 28 September 2010

Cara giringkan merpati

Banyak cara yg dilakukan penghobi merpati untuk giring/keket
merpati,setiap penghobi juga berbeda2 cara giringinya, di sini saya
ingin sedikit mengulas tentang pengalaman saya menggiringkan merpati
berdasarkan dari pengalaman ku memelihara merpati.

1.misalkan burung sudah jodoh trus bertelur,biarkan ngangrem dulu
paling tidak 3,6 atau 10 hari,setelah itu cabut telur,cabut telor yg
baik dilakukan dimalam hari,keluarkan dulu burung trus ambil
telur,setelah itu sekap semalam.

2..setelah tahap pertama dilakukan pagi harinya kandang dibersihin
dulu,ini bertujuan biar merpati lupa sama telurnya.

3.tahap berikutnya merpati dimandiin trus jemur 1-2jam recara
bersamaan sampai merpati kawin 3-4x,setelah kering,merpati diumbar
seharian,tahap ini bertujuan biar merpati tidak stres..

4..pada sore harinya masukin burung pada kandang,kalo pengen cara
xtrime loloh daging kambing sebesar biji jagung 3biji.

Burung keket keras biasanya 2-3hari burung sudah keket,tapi tergantung
juga sih pada karakter burungnya cepet giring atau enggaknya...semoga
seglintir tulisan ini bermanfaat.

Senin, 27 September 2010

Beberapa ciri merpati tinggian

Beberapa ciri merpati tinggian berdasarkan pengalaman saya semoga bermanfaat..

1.dilihat dari segi badan, badanya kalau di pegang empuk dan ringan.
Burung seperti ini ada jaminan bisa terbang tinggi.

2.dilihat dari pangkal sayap,pangkal sayapnya tebal dan kekar
kemungkinan kuat terbang lama.

3.dari bentuk badan, kalo pernah lihat jantung pisang,bentuk seperti
itulah yg bagus..dan dengan postur seperti ini biasanya akan turun
sangat kencang.

4.dilihat dari mata,cari burung yang matanya bersih tanpa ada bercak
di bagian dalam lingkaran hitam..perlu teliti dalam memilih mata
dikarenakan mata adalah salah satu faktor penting dalam memilih burung
tinggian.

5.dilihat dari paruh/cucuk(bahasa jawa) paruh kecil dan panjang
terdapat garis hitam sedikit.

6.Tulang dada keras,lebar,lurus agak pendek.

7.Kakinya kering dan pecah2 apabila di pegang seperti mengepal.

8.Dahi jenong jika dilihat sepintas dari depan bentuknya pipih dan sangar.

9.Bulu sayap lebar seperti berbentuk kotak dgan ujung2nya runcing bila
di buka sayapnya tidak ada celah.

10.Bulu ekornya menekan kebawah saat dipegang.

11.supit udang terlihat rapat dan keras..

Coretan diatas semoga dapat bermanfaat jika anda sedang mencari
merpati tinggian..jika berbeda dgan rekan2 semua harap maklum setiap
orang berbeda2 dalam memilih merpati tinggian..semoga perbedaan itulah
yg membuat kita bisa lebih mengerti ciri fisik dari merpati tinggian.

Kata pengantar

Blogger ini berisi tentang burung merpati.saya adalah penggemar burung merpati,walau belum lama saya ingin sedikit berbagi pengalaman tentang kecintaan saya terhadap burung merpati,selain itu juga menambah wawasan buat diri pribadi juga kepada semua pembaca bloger ini..semoga coretanku ini bisa bermanfaat bagi pembaca semuanya dan jika terjadi perbedaan pendapat tentang ciri merpati baik atau tidaknya maka akan terjadi perbedaan pendapat,yang menurut saya perbedaan pendapat itu wajar wajar saja,setiap orang pasti punya pengalaman dan cara tersendiri dalam memelihara merpati...semoga perbdaan pendapat itulah yg menjadi pengalaman tersendiri bagi kita semua,dan bisa mempererat tali persaudaraan antar penggemar merpati tinggian.. Sekian dan SALAM KEPLEK.